Mewujudkan Potensi Pertumbuhan Lebih Tinggi di Thailand Melalui Inisiatif dan Reformasi Struktural yang Berani

Perekonomian Thailand sedang meningkat, didorong oleh permintaan swasta yang kuat, bangkitnya pariwisata, dan peningkatan belanja pemerintah. Prakiraan pertumbuhannya adalah 2,8% untuk tahun 2024 dan 3,4% untuk tahun 2025.

Perkembangan dan Prospek Ekonomi

Momentum ekonomi Thailand didorong oleh permintaan swasta yang tangguh, pemulihan pariwisata, dan peningkatan pencairan pemerintah. Kantor Riset Makroekonomi ASEAN+3 (AMRO) memperkirakan penguatan pertumbuhan menjadi 2,8% pada tahun 2024 dan 3,4% pada tahun 2025. Meskipun demikian, reformasi struktural diperlukan untuk menghindari kinerja yang buruk. Kuartal pertama tahun 2024 memperlihatkan belanja pemerintah dan ekspor yang lemah, tetapi konsumsi swasta dan pariwisata tetap kuat. Kedatangan wisatawan diperkirakan akan tumbuh dari 28,3 juta pada tahun 2023 menjadi lebih dari 36 juta pada tahun 2024, didorong oleh pencairan pemerintah yang lebih tinggi setelah persetujuan anggaran pada bulan April.

Risiko dan Tantangan

Thailand menghadapi risiko jangka pendek yang signifikan, termasuk potensi kemunduran dalam ekspor, investasi swasta, pencairan pemerintah, dan konsumsi swasta karena tingginya utang. Inflasi mungkin meningkat karena subsidi energi ditarik. Dalam jangka menengah hingga panjang, keberlanjutan utang publik dan penurunan sekuler dalam potensi pertumbuhan menimbulkan tantangan besar. Transisi digital dan hijau global dapat memengaruhi daya saing ekspor, terutama bagi UKM. Kesenjangan keterampilan dan informalitas tenaga kerja yang tinggi membatasi pemanfaatan kemajuan teknologi, yang semakin mempersulit upaya transformasi ekonomi.

Rekomendasi Kebijakan

Menjamin stabilitas keuangan makro dan merevitalisasi transformasi struktural sangat penting bagi pertumbuhan jangka panjang Thailand. Kebijakan moneter saat ini tepat, mendukung pemulihan ekonomi sekaligus mengelola utang rumah tangga yang tinggi. Kebijakan fiskal harus difokuskan pada konsolidasi untuk membangun kembali ruang fiskal, dengan AMRO memuji revisi Kerangka Fiskal Jangka Menengah Thailand. Reformasi pendapatan yang komprehensif sangat penting untuk memenuhi peningkatan infrastruktur, populasi yang menua, dan tuntutan pengeluaran akibat perubahan iklim. Bidang-bidang utama untuk reformasi meliputi pengembangan inovasi, peningkatan modal manusia, dan peningkatan infrastruktur, dengan penekanan kuat pada pelaksanaan rencana pembangunan dan proyek investasi secara efektif.

Sumber: Thailand: Mewujudkan Potensi Pertumbuhan Lebih Tinggi Melalui Inisiatif dan Reformasi Struktural yang Berani