Indeks SET Thailand meningkat sebesar 0,73% sebagai akibat dari pembelian spekulatif yang didorong oleh sinyal pemangkasan suku bunga AS dan faktor domestik. Ketenagakerjaan di Thailand menurun sebesar 0,4% pada Q2 2024, dengan penurunan 5% pada lapangan kerja pertanian sebagai penyebabnya.
Pasar Saham Thailand Menguat
Indeks SET Thailand ditutup pada level 1.364,81 poin, naik 9,94 poin atau 0,73%, dengan nilai perdagangan sebesar 47,33 miliar baht. Analis mengaitkan kenaikan tersebut dengan aksi beli spekulatif yang didorong oleh sinyal pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve AS, apresiasi baht Thailand, dan peluncuran Reksa Dana Vayupak yang akan datang pada Q4 2024. Saham-saham domestik juga memainkan peran penting. Namun, analis memperkirakan kenaikan terbatas di pasar pada hari berikutnya.
Pembaruan Ekonomi dan Kebijakan
Pada Q2 2024, lapangan kerja di Thailand turun 0,4% tahun-ke-tahun akibat penurunan lapangan kerja pertanian. Lapangan kerja pertanian turun 5%, sementara lapangan kerja nonpertanian naik 1,5%. Goldman Sachs berspekulasi kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50bps oleh Federal Reserve AS pada bulan September jika laporan ketenagakerjaan tetap lemah. Sementara itu, Bank Rakyat Tiongkok mempertahankan suku bunga acuannya pada 2,3% untuk mengelola kegilaan obligasi dan memastikan stabilitas ekonomi, menarik bersih 101 miliar yuan dari sistem perbankan.