Thailand setujui proyek Western Digital senilai 23,5 miliar baht

Thailand telah mengumumkan persetujuan proyek investasi Western Digital senilai 23,5 miliar baht (693 juta dolar).

Poin-poin penting

  • Thailand telah menyetujui proyek investasi Western Digital senilai 23,5 miliar baht (693 juta dolar).
  • Western Digital berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi Thailand dengan saat ini mempekerjakan 28.000 karyawan di negara tersebut.
  • BOI menjelaskan bahwa 80% hard disk dunia diproduksi di Thailand, menjadikannya salah satu tujuan utama produksi hard disk global.

Western Digital, perusahaan teknologi global yang mengkhususkan diri dalam solusi penyimpanan data, didirikan pada tahun 1970 dan merupakan pemimpin dalam pengembangan dan pembuatan HDD, SSD, dan perangkat penyimpanan lainnya untuk pasar konsumen dan perusahaan.

Dewan Investasi Thailand (BOI) menjelaskan bahwa dalam konteks meningkatnya permintaan untuk teknologi cloud dan pusat data, tujuan proyek tersebut adalah untuk meningkatkan produksi hard disk di negara tersebut.

Diharapkan investasi tersebut akan membantu meningkatkan ekonomi lokal, didorong oleh ekspor senilai 200 miliar baht per tahun, dan membantu menciptakan 10.000 lapangan kerja tambahan.

Western Digital berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi Thailand dengan saat ini mempekerjakan 28.000 karyawan di negara tersebut.

BOI menambahkan bahwa 80% hard disk dunia diproduksi di Thailand, menjadikannya salah satu tujuan utama produksi hard disk global.

Selama dekade terakhir, negara tersebut telah menyetujui investasi senilai sekitar 82,6 miliar baht dalam industri hard disk. Pada tahun 2023, Seagate maju dengan ekspansi setelah berinvestasi sebesar 16 miliar baht.

Industri HDD Thailand: Kontributor Kuat bagi Pasar Global

Thailand telah muncul sebagai kekuatan utama dalam industri hard disk drive (HDD), dan mengukir ceruk pasar yang signifikan di pasar global. Negara ini saat ini menduduki peringkat sebagai produsen HDD terbesar kedua di dunia, setelah China.

Pengembangan produksi hard disk drive (HDD) di Thailand telah menjadi perjalanan yang signifikan, ditandai dengan investasi strategis dan kemajuan teknologi. Semuanya dimulai pada awal tahun 1980-an ketika Seagate Technology mendirikan pabrik produksi pertamanya di Bangkok pada tahun 1983.

Sepanjang tahun 1990-an, industri HDD Thailand berkembang pesat. Perusahaan seperti Fujitsu dan IBM mengikuti jejak Seagate dengan mendirikan fasilitas produksi mereka.

Pada akhir tahun 1990-an, Thailand telah menjadi pusat manufaktur HDD, dengan banyak perusahaan yang memproduksi berbagai komponen seperti rakitan head stack (HSA) dan rakitan head gimbal (HGA).

Pertumbuhan industri ini didorong oleh tersedianya tenaga kerja terampil, kebijakan pemerintah yang menguntungkan, dan lokasi geografis yang strategis.

Pada awal tahun 2000-an, industri HDD Thailand menghadapi tantangan, termasuk persaingan dari negara lain dan bencana alam. Banjir tahun 2011 sangat dahsyat, mengganggu produksi dan menyebabkan kerugian yang signifikan. Namun, industri ini menunjukkan ketahanan dan pulih dengan cepat, dengan perusahaan berinvestasi dalam tindakan pencegahan banjir dan mendiversifikasi basis produksi mereka.

Pertumbuhan industri ini didorong oleh meningkatnya permintaan penyimpanan data yang didorong oleh menjamurnya cloud dan pusat data berskala besar. Ledakan AI generatif juga telah meningkatkan permintaan HDD, yang menyebabkan kenaikan harga. Meskipun terjadi peralihan global ke solid-state drive (SSD), HDD tetap relevan karena efektivitas biayanya, terutama dalam menangani penyimpanan data massal untuk operasi berskala besar.

Namun, industri ini menghadapi tantangan, seperti penurunan pengiriman HDD global dan pergeseran teknologi ke arah SSD. Industri HDD Thailand harus menavigasi perubahan ini dengan hati-hati, menyeimbangkan permintaan saat ini dengan tren teknologi masa depan dan pergeseran pasar.